Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Kiai Mansyur Sholeh Mojosari, Nganjuk

Gambar
Kiai Mansyur Sholeh Mojosari, Nganjuk   Kiai Mansyur Sholeh Mojosari, Nganjuk/foto.nunganjuk.or.id Batam,  NU Online Kepri Kiai Mansyur Sholeh adalah salah satu ulama’ terkemuka dan tidak asing lagi di  Kota Angin.  Beliau termasuk salah satu pengasuh Pondok Pesantren Mojosari Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Pondok pesantren ini sudah eksis sejak 1720 M yang dipelopori oleh Kiai Ali Imron. Dan Kiai Mansyur merupakan pengasuh pondok pesantren Mojosari generasi ke 8 setelah wafatnya Kiai Zainuddin yang terkenal sebagai  Waliyullah . Banyak santri dari berbagai penjuru kota yang  ngalap berkah  dan menimba ilmu di pondok pesantren Mojosari. Walaupun perkembangan zaman semakin canggih, namun peranan pondok pesantren Mojosari tetap eksis dan bahkan mengalami perkembangan hingga generasi ke 11 sekarang ini yang di asuh oleh Kiai Nashih. Tidak sedikit juga para santri didikan Kiai Mansyur yang menjadi kiai pula didaerahnya, yang menjadi tokoh di masyarakat dan memiliki banyak santri. B

KITAB TA'LIM MUTA'ALIM DAN TERJEMAHAN

Gambar
KATA KATA HIKMAH   Beranda ▼KANG SANTRI AHMAD WAHYUDI

Masjid Nabawi  (bahasa Arab: المسجد النبوي‎)

Gambar
Masjid Nabawi    (bahasa Arab: المسجد النبوي‎)  👋 Selamat Datang di website ⚜KATA KATA HIKMAH. BACA dan Beri komentar Positif 📝 📮 !.Semoga Artikel yang Kami Sajikan Bisa Bermanfaat 🙏 Masjid Nabawi  atau  Al-Masjid an-Nabawī  (pengucapan bahasa Arab: [ʔælˈmæsʤɪd ælnabawī] (bahasa Arab: المسجد النبوي‎);  Masjid Nabi ) adalah sebuah masjid yang didirikan secara langsung oleh Nabi Muhammad, berlokasi di pusat kota Madinah di Arab Saudi. Masjid Nabawi merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam dan kini menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Masjid ini menjadi tempat paling suci kedua dalam agama Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah.[2] Masjid ini dibuka setiap hari. Masjid Nabawi المسجد النبوي Lokasi di Arab Saudi saat ini Masjid ini sebenarnya merupakan bekas rumah Nabi Muhammad yang dia tinggali setelah Hijrah (pindah) ke Madinah pada 622 M. Bangunan masjid sebenarnya di bangun tanpa atap. Masjid pada saat itu dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat, majelis

KILAS SEJARAH SANG PENDIRI BANGSA IR . SOEKARNO SETELAH TERUSIR DARI ISTANA NEGARA.

Gambar
  KILAS SEJARAH SANG PENDIRI BANGSA  IR . SOEKARNO   SETELAH TERUSIR DARI ISTANA NEGARA.  IR . SOEKARNO   KATA KATA HIKMAH [ AL HIKMAH ] KATA KATA HIKMAH [ AL HIMMAH ] "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno, 1967) Tak lama setelah mosi tidak percaya parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dam MPRS menunjuk Suharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam. Bung Karno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Bung Karno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!". Bung Karno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Bung Karno. Guruh menole

Sholawat

Gambar
SHOLAWAT Membaca sholawat juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT dan terdapat berbagai keistimewaan bagi yang rutin mengamalkannya. Menariknya, menjadikan  sholawat nabi  sebagai amalan sehari-hari dapat mengubah kehidupan menjadi lebih berkah dan urusan menjadi lebih mudah. Hukum membaca sholawat nabi adalah sunnah muakkad. Namun sebagai salah satu rukun sholat, sholawat tentu wajib dan selalu dibaca pada tasyahud akhir. Baca juga :  TABARRUK (MEMITA BAROKAH) MATAN JURUMIYAH FILSAFAT DIBALIK TEMBANG MACAPAT Fadhilah Membaca Sholawat Rahasia Di Balik Sabar dan syukur Tawasul dan Istighotsah dengan Orang yang telah Meninggal Dunia Jum'at Barokah  Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Bacaan Sholawat untuk Nabi Muhammad SAW & Artinya, Ibrahimiyah, Nariyah, Munjiyat, Nuril Anwar “Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka